BANGKA — Setelah sempat stop beroperasi, Plpuluhan unit TI Apung dengan tehnik Rajuk atau Selam, dikabarkan kembali beraktivitas di perairan Pantai Lepar, Kelurahan Mantung, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.
Kegiatan penambangan jenis ini memang tidak mendapatkan izin dari pihak terkait, lantaran tidak bisa memenuhi standarisasi keamanan dan keselamatannya kerja atau K3.
Menurut Ni, warga setempat mengatakan, kegiatan penambangan TI Rajuk Selam di Pantai Lepar ini sudah berjalan beberapa hari belakangan.
” Kalau TI Apung pontonnya ada tudung (tenda), itu Rajuk Selam namanya, sudah hampir beberapa hari lah, Minggu ini lah jalannya,” ungkapnya, Selasa (23/02) petang.
Ni yang sedikit mengetahui informasi tentang kegiatan itu membeberkan, kegiatan itu didasari antusias warga setempat, dan diduga dibekingi oleh oknum tertentu.
Bahkan, kata dia, biji timah dari hasil itu juga dijual dengan harga dibawah harga pasaran biasanya, dengan alasan sebagai potongan uang koordinasi.
” Infonya, timah itu dibeli Rp75 ribu, kalau di luar kan sekarang abang tahu sendiri lah, harga timah kan sampai Rp. 140 ribuan, unitnya sih adalah puluhan,” bebernya.
” Kadang bingung saya selaku warga kalau dengar informasi itu, murah sekali harganya, harga aslinya. Tapi penambang yang nggak tahu apa-apa kan, tahunya mereka sudah bayar dari potongan harga timah itu sebagai koordinasi entah ke aparat atau oknum mana,” tambahnya. (Randhu)
