PANGKALPINANG — Pejabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, memimpin patroli keliling di Teluk kelabat pada Minggu (24/7/2022) malam, bersama Tim Pengawasan Keselamatan, Keamanan Wilayah Laut Kepulauan Bangka Belitung.
Namun dalam patroli keliling di Teluk Kelabat tersebut tidak melibatkan pihak kepolisian maupun TNI. Menurutnya, langkah itu diambil karena kebetulan saja. Pihaknya juga ingin mengecek langsung kondisi di perairan tersebut, sekaligus menghimbau kepada para penambangan ilegal untuk mengurus izin menambang.
“Masing-masing jalan, PT Timah jalan sendiri, kita kemarin kebetulan pada saat Menteri Perhubungan ke sini, beliau menanyakan dukungan apa yang diperlukan. Kita sampaikan adalah kapal untuk patroli di perairan Bangka Belitung,” kata Ridwan (25/7).
Dikatakannya, ke depan pihaknya juga akan melibatkan pihak kepolisian maupun TNI, untuk melakukan patroli tambang ilegal di perairan Bangka Belitung.
“TNI dan Polri pada gilirannya akan dilibatkan kembali. Tadi malam sebagai contoh Bakamla juga ada,” ujarnya.
Ia juga menyebut yang akan datang menambah kapal untuk patroli, sampai tambang timah ilegal sudah menjadi legal. Untuk sekarang pihaknya hanya mempunyai satu kapal.
“Sekarang ada satu. Sementara target kita sampai selesai, sampai kegiatan ilegal itu seminimal mungkin,” ungkapnya. (Dika)