BANGKA SELATAN — Tahun ajaran baru 2022/2023 Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menyiapkan Kembali bantuan seragam sekolah gratis untuk murid baru tingkatan Sekolah Dasar/MI dan Sekolah Menengah Pertama/MTs.
Program bantuan seragam sekolah gratis tersebut merupakan program prioritas setiap tahun dari Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid. Bantuan seragam gratis ini bukan hanya diberikan bagi siswa kurang mampu saja, namun seluruh murid baru juga mendapatkan bantuan seragam gratis.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi mengungkapkan, tahun ajaran baru 2022/2023, siswa baru di Kabupaten Bangka Selatan tetap menerima bantuan seragam gratis lagi. Pemerintah daerah telah menyiapkan Rp 3 miliar untuk pengadaan seragam gratis ini.
“Ini program tahunan pak Bupati. Sesudah tanggal 2 Juli ini, sesuai hasil PPDB, kami sudah dapat jumlah siswanya sehingga Insya Allah awal Juli akan kami buka tender untuk perlengkapan sekolah,” ujar Elfan Rulyadi kepada Inpost, Selasa, (5/7/22).
Terpisah, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus menggenjot program seragam dan peralatan sekolah gratis untuk siswa baru. Hal itu sebagai wujud kepedulian pemerintah di bawah kendali Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid.
“Kenapa saya mendorong program ini sejak awal ? Pemerintah harus memastikan tidak ada lagi anak-anak kita yang putus sekolah di Kabuptaen Bangka Selatan, hanya karena terkendala seragam dan perlengkapan sekolah,” ungkapnya.
Orang nomor 1 di Negeri Junjung Besaoh menegaskan, pemerintah harus hadir untuk memenuhi hak dasar masyarakat. Menurutnya, salah satu kendala utama yang umumnya dialami orang tua adalah kurangnya biaya untuk membeli seragam sekolah. Dia juga berharap melalui program seragam sekolah gratis ini, kualitas pendidikan dapat meningkat.
“Nah, oleh karena itu kami siapkan program ini, agar tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak mengenyam pendidikan hanya karena sulit membeli seragam dan perlengkapan sekolah. Semoga dengan adanya program ini dapat meringankan beban orang tua siswa yang selama ini menjadi kendala dalam menyekolahkan anaknya,” pungkas Riza. (Yusuf)