BANGKA TENGAH — Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka Tengah Periode 2021-2026, yang diketuai oleh drg. Eva Fidia Lestari, secara resmi dikukuhkan oleh Bupati Bateng, Algafry Rahman, di ruang VIP Kantor Bupati Bateng, Kamis (25/03).
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, setelah TP PKK ini di lantik diharapkan agar segera membuat program kerja, sehingga dapat membantu pemerintah dalam membangun daerah.
“Setelah dikukuhkan segeralah membuat program kerja, sehingga dapat membantu pemerintah dalam membangun Bangka Tengah,” ujarnya usai pelantikan.
Dikatakan Algafri, selain meminta TP PKK secepatnya membuat program kerja, Ia juga mengharapkan dukungan dari seluruh perangkat Pemerintahan.
“Diharapkan dukungan dari semua Organisasi Perangkat Daerah, Sekda, Camat dan Kades terhadap program TP PKK Bateng agar berjalan lancar di tengah pandemi Covid-19, peran serta TP PKK Bangka Tengah sangat ditunggu,” harapnya.
Lanjut Bupati, TP PKK dapat menciptakan keluarga sejahtera, yang dimulai dari keluarga dan diri sendiri.
“Ciptakan keluarga sejahtera melalui penguatan pangan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan sosial,” ucapnya.
Sementara itu, drg. Eva Fidia Lestari selaku ketua TP PKK berkata, dengan dilantiknya pengurus PKK Kabupaten Bangka Tengah ini, berarti memiliki dasar SK untuk bekerja sesuai tugas dan fungsi.
“Setelah ada SK ini TP PKK Bateng bisa bekerja dan menyusun program kerja, kita juga ikut berperan dalam upaya mendukung pemerintah daerah mempercepat roda pembangunan,” tuturnya.
Ditambahkan Eva, diharapkan seluruh anggota TP PKK Bateng kedepannya dapat menciptakan ide dan inovasi ditengah pandemi Covid-19.
“Ditengah pandemi ini, berharap PKK Bateng dapat menjalankan tugas dan fungsi, sehingga menciptakan ide dan inovasi dalam mendukung berputarnya roda pembangunan di Bateng,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, program kerja yang akan menjadi prioritas adalah menciptakan keluarga yang sejahtera.
“Menciptakan keluarga sejatera situasi pandemi Covid-19, terlebih lahi anak-anak belum bisa bersekolah secara tatap muka, untuk itu, kita harus menciptakan situasi yang dapat menghibur anak didik khususnya dimulai dari keluarga yang terkecil,” pungkasnya. (Hari Yana)