HEADLINERAGAM

UMKM Penyelamat Ekonomi Nasional

21
×

UMKM Penyelamat Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini

JAKARTA — Sektor UMKM terkenal dengan ketahanan dalam setiap kondisi bisnis, salah satu contohnya adalah ketika terjadi krisis tahun 1998. Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki, mengatakan UMKM adalah penyelamat nasionalisme.

“Pada 1998, UMKM betul-betul jadi penyelamat ekonomi nasional, ketika banyak usaha besar, perbankan berjatuhan. Ekspor UMKM malah naik sampai 350 persen,” Kata Masduki.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah UMKM mencapai 64 juta. Angka tersebut mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia.

Selama pandemi Corona Covid-19 ini, sektor UMKM paling terdampak. Banyak dari pengusaha tersebut yang harus gulung tikar karena permintaan jatuh.

“Jujur, selama pandemi ini banyak yang terhenti usaha mereka. Sekitar 30 persen yang usahanya terganggu. Sedangkan yang memang terganggu tapi menciptakan inovasi-inovasi kreatif sekitar 50-70 persen, meskipun mereka terkena dampak,” Ungkap Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan, menjelang akhir tahun 2020.

Kendati demikian, ia menyebut beberapa pelaku UMKM sudah mulai bangkit, lantaran mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti relaksasi KUR, subsidi bunga, modal kerja, serta Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk usaha mikro dalam bentuk hibah.

Berkenaan dengan itu Human Capital, General Service and Corporate Communication Director, Esther Sri Harjati menyatakan, bahwa FIFGROUP ingin ikut berperan dalam masa pandemi ini agar UMKM binaan tetap hidup dan produktif, sehingga mampu berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi di sekitar UMKM tersebut serta pada akhirnya berdampak pada ekonomi nasional.

“Kami berharap apa yang kami lakukan mampu menghidupi keluarga mereka sekaligus meningkatkan produktivitas sehingga berkontribusi terhadap ekonomi sekitarnya,” Kata Esther.

Dukungan FIFGROUP Selama Pandemi

Sebelumnya, sejak awal tahun 2020 berlanjut dengan masa pandemi Covid-19, FIFGROUP juga telah melakukan berbagai langkah untuk meringankan beban masyarakat sebagai bentuk mikro kepedulian dukungan dana perusahaan, sebagai berikut:

1. Penyerahan bantuan sembako sebanyak 76.510 paket di 620 titik se-Indonesia sebesar Rp 15,1 miliar.

2. Menyalurkan 579 hewan qurban kepada masyarakat di sekitar kantor cabang dan kantor pusat FIFGROUP, setara dengan Rp 1,7 miliar.

3. Menyalurkan 8 unit ventilator di 5 titik di Indonesia, dengan rincian 3 unit di Sumatera Utara, 2 unit di Bali, 1 unit di Nusa Tenggara Barat, 1 unit di Singkawang dan 1 unit di Jawa Barat, dengan total nominal Rp 3,895 miliar.

4. Memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke berbagai fasilitas kesehatan yang berada di cakupan wilayah kantor cabang FIFGROUP, dengan total nominal Rp 672 juta.

5. Kegiatan reguler CSR, mulai dari Pilar Pendidikan (79 event), Pilar Kesehatan (77 event), Pilar Pemberdayaan Masyarakat ke 54 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan FIFGROUP, dan Pilar Lingkungan, dengan total nominal Rp 1,853 miliar.

6. Bantuan Gempa di Mamuju serta bencana banjir di berbagai daerah sebesar Rp 931,5 juta

Sehingga total bantuan yang telah disalurkan oleh FIFGROUP kepada masyarakat selama pandemi, sampai dengan Januari 2021 mencapai lebih dari Rp 24,15 miliar.

Tentang PT Federal International Finance

PT Federal International Finance merupakan anak perusahaan Grup Astra yang bergerak di bidang usaha pembiayaan ritel khusus sepeda motor Honda yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor Tbk., anak perusahaan PT Astra International Tbk.

Tepat 1 Mei 2013 Perseroan melakukan proses rebranding dengan meluncurkan new identity berupa logo baru berbentuk sidik jari dan penyebutan nama perseroan menjadi FIFGROUP yang merupakan grup manajemen dari FIFASTRA untuk pembiayaan sepeda motor, SPEKTRA untuk pembiayaan elektronik dan perabot rumah tangga, DANASTRA melayani pembiayaan multiguna dan AMITRA yang melayani pembiayaan syariah.

FIFGROUP merupakan perusahaan pembiayaan sepeda motor dan elektronik terbesar di Indonesia dengan  lebih dari 240 kantor cabang dan 416 Point of Service (POS). (Randhu/Rilis)