PANGKALPINANG — Kadiv pas Babel, Yudi Suseno membeberkan, setiap Unit Pelaksana Teknis atau UPT Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas, mempunyai anggaran tersendiri dalam setiap kegiatan.
Namun dari itu, tidak ada anggaran yang disediakan para UPT Lapas untuk melakukan pengadaan rapid test maupun swab terhadap para warga binaan masing-masing Lapas.
Apalagi saat ini, efek dari pandemi virus Corona, hampir seluruh anggaran pemerintah dipangkas guna menanggulangi wabah itu.
” Jadi kalau berbicara masalah anggaran, UPT itu yaa masing-masing namanya satker, mereka punya anggaran masing-masing, jadi tidak ada kaitannya dengan anggaran divisi pas,” Jelasnya, Selas (19/01) pagi, di ruang kerjanya.
Dia juga membeberkan, tidak ada anggaran yang dimiliki setiap UPT Lapas untuk melakukan rapid test atau swab.
” Kalau pelaksanaan rapid test atau swab segala macam, itu mereka yang menyelenggarakan masinga-masing. Nah, sampai detik ini memang UPT pun tidak ada kalau gak salah anggaran untuk melaksanakan rapid test, apalagi swab ya,” Kata dia.
Meski begitu kata Yudi, pihak Lapas juga bisa saja melakukan hal demikian, yaitu melakukan koordinasi kepada dinas kesehatan setempat.
“Itu memang, mereka harus koordinasi dengan dinas kesehatan, setempat atau, kan begini, didroping alat pun, seandai didroping alat pun dari pusat, yang melaksnakan kan kita harus melalui dinas kesehatan,” Demikian Yudi Suseno. (Randhu)