BANGKA BARAT — Sejumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Bangka Barat menggelar vaksinasi Covid – 19 secara serentak menggunakan vaksin Moderna, Sabtu ( 21/8 ).
Vaksinasi dilakukan di delapan Puskesmas di enam kecamatan serta di RSUD Sejiran Setason.
Kepala Puskesmas Muntok, Harianto mengatakan, hari ini pihaknya melayani vaksinasi dosis pertama dan ketiga.
Dosis pertama diberikan kepada masyarakat yang belum pernah divaksin, sedangkan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan yang ada di Faskes.
Menurut Harianto, persediaan vaksin Moderna yang di Bangka Barat cukup banyak dan memang disiapkan untuk masyarakat umum.
” Kalau untuk jumlahnya luar biasa banyak saya tidak bisa mengatakan berapa, kita siapkan untuk masyarakat namun masyarakat umum juga kita untuk yang mobilitas tinggi dan lanjut usia,” jelas Harianto, saat ditemui di Puskesmas Muntok, Sabtu siang.
Dikatakan Harianto, sampai hari ini jumlah penerima vaksin Moderna baik dari kalangan masyarakat maupun Sumber Daya Manusia Kesehatan ( SDMK ) sudah mencapai angka 400 orang atau 400 dosis.
Terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI dari vaksin Moderna yang berbeda dengan Sinovac, pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut melalui radio, media sosial dan tenaga kesehatan di desa – desa.
Sebab sebut Harianto, KIPI vaksin Moderna memang lebih tinggi bila dibandingkan dengan vaksin – vaksin lainnya.
” Kenapa KIPI-nya tinggi? Hal ini karena efikasinya lebih kuat, 94 persen. Kalau Sinovac hanya 63, 5 persen. Astra Zaneca hanya 70-an persen. Tentunya kenapa KIPI-nya ada, karena vaksin ini sangat luar biasa bagus,” tukas dia.
Gejala yang mungkin dialami penerima vaksin antara lain demam dan mual. Namun menurut dia, hal itu merupakan gejala biasa dan masyarakat tidak perlu khawatir.
” Jika itu bergejala demam, mual, itu adalah salah satu wujud vaksin itu menyatu ke tubuh kita. Artinya masyarakat jangan takut kalau itu ada KIPI-nya, itu adalah proses vaksin menyatu ke tubuh kita,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah membentuk tim yang akan memantau perkembangan KIPI yang dialami masyarakat pasca divaksin. Bila gejalanya ringan, cukup diedukasi di rumah saja, namun bila agak berat, orang yang bersangkutan akan dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit.
” Kami akan tetap memantau sampai betul – betul masyarakat yang dilakukan vaksin ini terlayani dengan baik dan terkendali dengan baik,” tegas dia.
Terpisah, Tri Hardani selaku Vaksinator Bagian Data dan Informasi RSUD Sejiran Setason mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penyuntikan dosis pertama dan ketiga menggunakan vaksin Moderna.
” Sekarang 77 orang yang sudah divaksin ada dosis pertama dan ketiga juga kita layani. Dosis pertama untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun keatas dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan yang sudah divaksin dosis satu dan dua vaksin Sinovac. Hari ini kita layani semua dengan Moderna,” jelas Tri Hardani. ( SK )