BANGKA SELATAN – Setiap bulan Ramadhan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan mencatat tren peningkatan Volume sampah akibat banyaknya dari sisa sisa makanan dari pedagang maupun masyarakat.
Namun Volume kenaikan sampah tersebut tidaklah Singnifikan, dibandingkan dengan hari-hari biasa atau sebelum Ramadhan, hanya mengalami kenaikan sekitar 3 persen.
Meningkatnya Volume sampah pada bulan Ramadhan dipengaruhi oleh tIngginya aktivitas pedagang pasar Ramadhan yang ada di sejumlah tempat.
[irp]
Kepala Dinas lingkungan hidup kabupaten Bangka Selatan Hefi Nuranda, mengungkapkan untuk hari-hari biasa volume sampah diperkirakan sekitar 15 hingga 18 ton perhari.
“Dengan meningkatnya volume sampah, kami terpaksa menambah jumlah angkutan sampah, dan menyiagakan tim kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup. Seperti yang biasa dinamakan dengan Satgas Sampah, mereka kami tempatkan seperti di tempat pasar UMKM Ramadhan,” ungkap dia, Selasa.
Hefi menuturkan, hal ini guna mengantisipasi penumpukan sampah dari sisa sisa jualan ataupun masyarakat, agar tidak berserakan di jalanan.
[irp]
Dia berharap masyarakat ataupun pedagang untuk dapat menjaga lingkungan tetep bersih, agar Kota Toboali mendapat predikat Kota Adipura Kencana.
Hal itu sebagaimana dikatakan Bupati Bangka Selatan waktu menerima penghargaan Adipura di Gedung Auditorium Dr Soadjarwa Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
“Patuhi jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk membuang sampah dari jam 21.00 WIB sampai jam 05.00 pagi. Tujuan adanya jadwal pembuangan sampah ini agar bisa menjaga kebersihan Kota Toboali,” kata dia.
[irp]
Hefi juga melarang masyarakat membuang sampah sembarangan dan di lahan lahan kosong. Tetapi buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan.
“Maka kawan-kawan petugas dari kebersihan bisa mengambilnya dan memprosesnya ke tempat pembuang terakhir TPA,” demikian Hefi. (Saputra)
Volume Sampah Naik 3 Persen
