HEADLINEOPINI

Wakelet, Satu Aplikasi Untuk Semua

34
×

Wakelet, Satu Aplikasi Untuk Semua

Sebarkan artikel ini

Pembelajaran abad ke 21 menuntut guru untuk menguasai teknologi yang semakin berkembang. Dengan situasi seperti saat ini, proses belajar harus tetap berlangsung melalui daring.

Kegiatan belajar tidak terlepas dari adanya media pembelajaran. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi belajar seperti buku, tape recorder, kaset, video camera, video rekaman, film, slide, foto-foto, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs, dikutip dalam Arsyad 2011:4).

Media pembelajaran yang dimaksud yaitu semua alat atau benda yang digunakan dalam pembelajaran, untuk menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber belajar pendidik maupun sumber lain kepada penerima atau peserta didik.

Media pembelajaran memiliki peran sebagai penyajian pesan pembelajaran agar tidak terlalu bersifat verbal, upaya mengatasi sikap pasif peserta didik, membelajarkan siswa secara aktif, motivasi belajar siswa meningkat sehingga prestasi juga meningkat.

Media pembelajaran yang melibatkan beberapa jenis media secara terintegrasi dalam suatu kegiatan pembelajaran dikatakan multimedia.

Menurut Meyer (2009) dalam Asyhar (2011), multimedia didefinisikan sebagai media yang menghasilkan bunyi dan teks.

Menurut Teguh Sasmito (2010), Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan berurutan contohnya: TV dan film.

Multimedia interaktif, adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain-lain.

Bermacam media pembelajaran digunakan untuk mentransfer pengetahuan kepada siswa. Mulai dari yang sederhana hingga kompleks penggunaannya.

Begitu juga dengan aplikasi seperti Zoom, Google meet, dan Webex sebagai sarana pembelajaran interaktif secara langsung. Penggunaaan Screencastify dan Loom dapat digunakan untuk merekam pembelajaran. Aplikasi Penunjang lainnya seperti GoogleDrive, Onedrive, Box, Dropbox dan Wakelet sering digunakan untuk membagikan bahan ajar.

LMS (Learning Management System) yang merupakan perangkat lunak juga dijadikan sarana untuk pembelajaran berbasis online. Selanjutnya 4 (empat) platform LMS yang saat ini banyak digunakan dan dipandang terbaik untuk kelas virtual antara lain: Google Classroom, Schoology, Edmodo, Moodle.

Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran tersebut guru membuat Rencana pembelajaran, Membuat Capaian Pembelajaran, Sumber Gambar, Sumber Video dan kuis. Perangkat lunak seperti Kahoot!, Quizizz, dan GoogleForm dapat digunakan untuk melakukan tes, kuis, atau asesmen.

Ada 3 aplikasi yang bisa digunakan oleh guru untuk membelajarkan siswa. Ketiga aplikasi ini dapat diakses oleh siswa tanpa harus mengunduh program tambahan pada ponsel mereka.

Padlet 

Padlet adalah aplikasi daring gratis yang dapat diilustrasikan sebagai papan tulis daring. Sejak tahun 2008, Nitesh Goel mengembangkan aplikasi yang berfungsi seperti kanvas atau papan pin digital, yang bisa disematkan berbagai berkas dari komputer berupa dokumen maupun video atau foto, sekaligus tautan internet.

Pengguna padlet dapat mengetik, merekam suara, menambahkan hyperlink, foto dan dokumen. Kelas yang ada dapat digunakan sepanjang tahun pembuatan akun padlet dan dapat dimanfaatkan pada tahun-tahun berikutnya.

Padlet memberikan desain kanvas yang beragam dari bentuk bebas, kolom, maupun peta. Dengan padlet, siswa menyampaikan hasil pikirannya termasuk hasil pekerjaannya dalam berbagai bentuk.

Padlet mudah diakses dari peramban di gawai pintar, sehingga tidak susah bagi siswa untuk mengunggah tulisan opini maupun hasil karyanya.

Mentimeter

Mentimeter didirikan pada tahun 2014 di Swedia, dengan tujuan untuk mengubah cara orang memberikan presentasi, mengadakan ceramah, dan mengadakan pertemuan.

Mentimeter adalah platform presentasi interaktif yang memungkinkan para penyaji untuk mempersiapkan, menyajikan, dan mendistribusikan pesan mereka dengan cara yang lebih inklusif dan menarik. Melalui mentimeter peserta terhubung ke presentasi yang dibagikan melalui android tanpa perlu mengunduh aplikasinya.

Mentimeter memungkinkan interaksi waktu nyata dan visualisasi opini, pertanyaan, dan pemikiran melalui WordClouds, Pertanyaan Pilihan Ganda, Kuis Tanya Jawab.

Mentimeter adalah software presentasi yang mudah digunakan. Dengan Mentimeter pengguna dapat membuat presentasi yang menyenangkan dan interaktif. Mentimeter mempermudah dalam menjadikan acara, presentasi, ceramah, dan lokakarya inovatif dan menarik.

Mentimeter merupakan aplikasi yang juga banyak digemari oleh para pendidik, karena memberikan variasi dalam presentasi yang menarik. Dengan Mentimeter, siswa memilih sebuah jawaban dari pilihan ganda dan guru bisa melihat sejauh mana pemahaman siswa. Guru hanya memberikan kode untuk siswa masuk ke dalam presentasinya dan menjawab pertanyaan yang diberikan.

Wakelet

Apa sih itu Wakelet? Aplikasi yang cukup terkenal untuk membuat siswa aktif dan menyampaikan hasil pemikirannya adalah Wakelet. Dibanding dengan Padlet yang hanya bisa untuk 3 padlet siswa yang aktif saja, maka dalam Wakelet guru diberikan kebebasan untuk membuat wadah ekspresi bagi siswanya dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, foto, bahkan siswa dapat menautkan Instagram maupun Youtube miliknya.

Sehingga merdeka belajar yang berfokus pada pengembangan kompetensi sesuai minat bakat yang dimiliki, bisa diwujudkan dalam setiap pembelajaran.

Masih sering kehilangan link-link penting untuk dibaca kembali? Bingung bagaimana mengelola konten-konten digital agar lebih rapi dan mudah memunculkannya?

Dengan wakelet pengguna dapat menyimpan tautan penting (dari blog atau situs web), posting media sosial (Facebook, Twitter, Instagram), video YouTube, dan gambar sebagai item yang nantinya akan diorganisir menjadi koleksi pribadi atau publik.

Sehingga semua pengguna tidak kelelahan lagi menghadapi link yang sering muncul dengan jumlah yang banyak di grup WhatsApp maupun media sosial lainnya.

Setiap aplikasi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemakaiannyapun akan bergantung pada tujuan dan aktivitas belajar yang dilakukan oleh guru di kelasnya.

Guru dapat mengenali fitur yang ada pada masing-masing aplikasi dan dapat mengatur strategi agar menciptakan suasana belajar yang lebih bersemangat.

Dengan aplikasi wakelet ini diharapkan dapat dijadikan opsi bagi tenaga pendidik dalam memanfaatkan sarana belajar mengajar secara daring dengan gratis. (*)