HEADLINERAGAM

Waspada Banjir, TRC BPBD Babar Pantau Sungai Kampung Ulu

41
×

Waspada Banjir, TRC BPBD Babar Pantau Sungai Kampung Ulu

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT — Hujan intensitas sedang yang mengguyur sejak tadi malam hingga siang ini di Kecamatan Muntok, membuat Tim Reaksi Cepat ( TRC ) BPBD Bangka Barat waspada.

Perhatian TRC tertuju kepada beberapa daerah yang diketahui rawan banjir, khususnya Kampung Ulu, Kelurahan Tanjung.

Kampung Ulu kerap terendam banjir setiap datang musim penghujan. Bahkan pada Mei 2021 lalu, daerah ini sempat dilanda banjir, meskipun air yang menggenang hanya setinggi lutut orang dewasa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Bangka Barat, Ahmad Nursyandi mengatakan, berdasarkan pantauan timnya, ketinggian pasang air laut bahkan sempat berada pada angka 4,1 meter. Warga Kampung Ulu dan sekitarnya pun terus bekerja sama serta waspada mengantisipasi ketinggian air sungai yang membelah kampungnya.

Menurutnya, dari data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang, untuk Kecamatan Muntok berstatus hujan lebat kategori 6 atau dalam keadaan siaga.

” Hari ini Muntok berada di siaga level 6, untuk kategori itu ada normal, waspada, siaga dan awas terang. Hal ini kita harus siaga tingkat tinggi, lalu yang kita takutkan itu curah hujan yang terus tinggi,” ujar pria yang akrab disapa Sandy ini, Minggu ( 5/12 ).

Mewaspadai kondisi tersebut, TRC pun melakukan patroli di Kampung Ulu serta memantau pintu air. Menurut Sandy, kendati hujan masih mengguyur, sejauh ini situasi masih aman,

” Terutama ketika hujan di malam dan dini hari, apalagi besok sampai Kamis tinggi pasang air laut berada di kisaran cukup tinggi. Terutama di Selasa dan Rabu, jadi kami harap masyarakat aktif memantau dan kita harus waspada,” cetus Sandy.

Dia mengimbau kepada masyarakat dan para nelayan untuk berhati-hati agar untuk sementara tidak melaut dulu, mengingat kondisi cuaca yang masih belum menentu.

“Jangan beraktivitas di dekat aliran sungai, karena cukup deras juga kami lihat tadi. Lalu untuk nelayan kalau bisa ditunda dulu, sampai cuaca dan angin cukup mendukung. Lalu juga pengendara berhati-hati, karena ada beberapa titik genangan air dan jalan licin,” tutupnya. ( SK )