HEADLINEHUKUM KRIMINAL

Yang Direhab Dominan Usia Produktif

37
×

Yang Direhab Dominan Usia Produktif

Sebarkan artikel ini
Eka Agustina

BANGKA SELATAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bangka Selatan sepanjang Tahun 2022 mendata penyalahgunaan narkotika di Bangka Selatan mencapai target. Total sebanyak 20 pasien rehabilitasi penyalahgunaan Narkotika dibina secara rawat jalan dan merujuk ke RSJD Sungailiat.

“Untuk target di tahun 2022, BNNK Bangka Selatan punya target 20 pasien rehab dan targetnya sudah tercapai. Tapi seandainya lebih dari itu kita hanya melayani dan rekom dari laporan kepolisian,” ungkap Kepala BNN Kabupaten Bangka Selatan, Eka Agustina, Kamis (12/1/2023) di Toboali.

Puluhan pasien yang direhab BNN Kabupaten Basel disebutkan Eka, dominan masih berusia produktif dan masyarakat umum dengan kasus rata-rata konsumsi narkoba jenis sabu.

“Nah, dari jumlah itu rata – rata masih usia produktif, yakni ada dari kalangan Pelajar, buruh dan ada juga yang bekerja di perusahaan, itu kebanyakan mereka menggunakan Narkotika jenis sabu-sabu,” bebernya.

Kendati demikian, dijelaskannya tahun 2023 BNNK Basel akan menargetkan sama dengan tahun 2022, dalam penanganan penyalahgunaan narkoba

“Untuk di tahun 2023 sama targetnya masih 20 dan kita masih tetap bekerjasama dengan Satnarkoba Polres Basel. Jadi misalnya ada penangkapan tapi tidak ada barang bukti mereka akan berkoordinasi dengan kami untuk dilakukan rehabilitasi,” tukas Eka Agustina.

Eka Agustina juga menyebutkan, masyarakat Bangka Selatan kurang peka terhadap jahatnya ancaman narkoba pada masa depan generasi muda.

“Kami walaupun di daerah itu tidak ada terindikasi darurat narkoba, tetap melakukan pemantauan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa narkotika apapun jenisnya sangat berbahaya ancam masa depan anak ,” ujar Eka Agustina di ruang kerjanya hari ini Kamis (12/1/2023) siang.

Tak hanya itu, menurut dia, kurangnya informasi dan edukasi tentang bahaya narkoba tersampaikan ke masyarakat, sehingga terkadang membuat lalai para orang tua maupun para pendidik untuk menegaskan bahwa narkoba dapat ‘membunuh’ secara langsung cita cita dan harapan generasi muda.

“Tidak tahu, ya? Apakah memang tipe masyarakat kita ini cuek dan masa bodoh atas narkoba, yang saat ini mengancam keberlangsungan anak,” tutur Eka.

Ia berharap peran BNN Kabupaten Bangka Selatan dapat berkontribusi memberantas secara langsung atas bahayanya narkotika. Diketahui saat ini kabupaten Bangka Selatan termasuk salah satu kabupaten darurat narkoba. (Tris)

Sumber: cmnnews.id