BANGKA BARAT — Selain mengantisipasi kecurangan orang dalam perjalanan dari Palembang ke Muntok, Tim Angla Tanjung Kalian juga mewaspadai calo rapid antigen palsu dari Muntok, karena kemungkinan untuk terjadinya kecurangan selalu ada.
” Agar tidak ada kecurangan dari Bangka Barat, atas perintah Danlanal Babel, kita sudah koordinasi dengan pihak Sumsel untuk menjaga. Kalau kita disini ketat disana longgar kan percuma. Kita sudah sampaikan juga ke Pemda Bangka Barat dan pihak Provinsi agar tindakannya sama. Kita kan penghujung pelaku perjalanan, otomatis kita harus ketat disini untuk menjaga memutus mata rantai Covid,” kata Koordinator Tim Angla Pelabuhan Tanjung Kalian, Kapten Laut Yuli Prabowo, Rabu ( 3/2/2021 ) di Pelabuhan Tanjung Kalian.
Terkait isu adanya praktik calo rapid antigen di Muntok, Bangka Barat, Yuli Prabowo mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan hal itu. Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ) wilker Muntok telah antisipasi dengan mengantongi data klinik maupun rumah sakit yang mengeluarkan Surat Keterangan rapid antigen.
” Pelayanan kesehatan yang mengeluarkan rapid antigen itu didata disini. Jadi yang punya klinik harus didata di Satgas Covid. Dari sini Insya Allah baru tadi kita temukan rapid orang lain yang dipakai. Tapi yang banyak kita temukan dari sana, termasuk ada 12 KTP, dua dari Bangka yang belum diambil oleh orangnya,” tandas dia.
Yuli Prabowo memastikan tidak akan ada penumpang curang yang bisa lolos dari pantauan timnya. Dia mengatakan, apabila ditemukan praktik percaloan rapid antigen di Tanjung Kalian, pihaknya tidak akan segan untuk menindak tegas.
” KKP sendiri sudah mengantongi mana klinik yang bisa mengeluarkan itu, mudah – mudahan nggak ada yang lolos karena kita kan 24 jam sampai pagi subuh kita begini terus. Kita nanti apabila menemukan calo yang tidak sesuai prokes membantu masyarakat yang tidak sesuai dengan prokes akan kita tindak tegas,” tandas Yuli. ( SK )