HEADLINERAGAM

Aktifkan Pendidikan Politik, Bentuk Wawasan Kebangsaan Kader

621
×

Aktifkan Pendidikan Politik, Bentuk Wawasan Kebangsaan Kader

Sebarkan artikel ini
Foto: kabarbangka.com

BANGKA TENGAH – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bangka Tengah, menggelar program pendidikan politik komprehensif sebagai langkah proaktif, untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, (26/10/2025), di Ballroom Hotel Santika Pangkalan Baru, Bangka Tengah ini, menyasar kader partai Gerindra Bangka Tengah dan berbagai elemen masyarakat.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangka Tengah, Jumri, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta tanah air, meningkatkan pemahaman tentang ideologi Pancasila, serta mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.

“Pendidikan politik memegang peranan krusial dalam konteks dinamika politik yang terus berkembang,” ujarnya.

Jumri menambahkan bahwa pendidikan politik bukan hanya sekadar transfer informasi, tetapi juga merupakan proses internalisasi nilai-nilai luhur bangsa yang harus dihayati dan diamalkan oleh setiap warga negara.

“Kami menyadari betul bahwa meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara adalah kunci untuk membangun masyarakat yang partisipatif dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Jumri, program ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang sistem politik dan pemerintahan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang menjadi landasan bagi perilaku politik yang santun dan beradab.

“Pendidikan politik bagi kami di Gerindra bukan sekadar program rutin, melainkan sebuah investasi strategis dalam transformasi masyarakat Bangka Tengah,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Jumri, pendidikan politik ini juga bertujuan untuk memperkokoh persatuan, dan kesatuan bangsa di era globalisasi yang penuh tantangan.

“Kami meyakini bahwa dengan meningkatkan pemahaman masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih partisipatif, inklusif, dan bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan,” pungkas Jumri. (kabarbangka.com)