BANGKA BARAT – Kasus hukum yang sedang mengintai Ketua KONI Bangka Barat membuat pembinaan prestasi olahraga terancam mandeg. Komisi I DPRD pun menggelar rapat dengar pendapat guna membahas persoalan tersebut, Selasa (5/8/2025).
Pihak yang hadir antara lain segenap pengurus KONI, Inspektorat, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga dan Kabag Hukum Bangka Barat.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bangka Barat, Deddi Wijaya mengatakan, pihaknya menggelar RDP untuk mendapat update kondisi KONI terkini, sebab sejak Januari lalu para pengurusnya belum berkoordinasi dengan Komisi I.
“Meskipun isu – isu di luar banyak terkait dengan bahwa oknum KONI Bangka Barat sedang mengalami proses hukum. Tapi kami kesampingkan hal itu, Komisi I tidak ikut ke ranah itu tapi kami hanya fokus terhadap pembinaan olahraga di Bangka Barat ini,” kata Deddi usai RDP di Ruang Rapat Komisi I.
Sebab menurutnya, bila KONI dibiarkan tidak tentu rimba, arah dan tujuannya maka dikhawatirkan akan membuat pembinaan olahraga di Bangka Barat mengalami kemunduran.
Komisi I pun meminta KONI Bangka Barat segera melakukan langkah untuk perbaikan di tubuh KONI sendiri, dimulai dari stuktur kepengurusan.
Untuk itu kata Deddi Wijaya, dari hasil rapat pleno yang sudah dilakukan KONI, mereka akan mengusulkan untuk menunjuk Pelaksana Tugas Ketua KONI Bangka Barat ke KONI Provinsi Bangka Belitung.
Setelah itu KONI harus segera menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) untuk memilih ketua KONI definitif.
“Lalu KONI provinsi tentu akan memberikan SK Plt jadi kami memberikan rekomendasi catatan kepada KONI Bangka Barat. Ketika nanti sudah keluar atau terbit SK Plt ketua, tolong segera melakukan Musorkablub,” jelasnya.
“Karena Musorkablub itu lah yang menentukan ketua definitifnya dan menentukan langkah dan kebijakan – kebijakan strategis KONI untuk tahun 2025 meskipun tinggal sedikit dan tahun – tahun selanjutnya,” imbuh DW. (SK)
Gegara Kasus Hukum Mengintai KONI, Pembinaan Prestasi Olahraga Terancam Mandeg






