HEADLINEHUKRIM

Tragedi Kejahatan Seksual Kembali Gemparkan Bangka Tengah

66
×

Tragedi Kejahatan Seksual Kembali Gemparkan Bangka Tengah

Sebarkan artikel ini
Foto: Humas Polres Bateng

BANGKA TENGAH – Tim Opsnal Satreskrim Polres Bangka Tengah bersama Unit PPA berhasil mengamankan seorang pria berinisial B (38), di sebuah tempat penjualan buah sawit di Kecamatan Koba.

B diduga melakukan persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri. Peristiwa persetubuhan ini terungkap setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, Jumat (10/10/ 25) lalu.

Kapolres Bangka Tengah melalui Kasi Humas, IPTU Erwin Syahri, menjelaskan penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari keluarga korban.

“Setelah menerima laporan, kami melakukan penyelidikan dan pendalaman informasi dari sejumlah saksi. Berdasarkan informasi tersebut, Tim Opsnal Satreskrim bersama Unit PPA mengamankan pelaku,” ujar Iptu Erwin, Sabtu (11/10/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan pelaku, peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 22.00 WIB di kediaman pelaku di Kecamatan Koba.

Saat itu, korban yang sedang tertidur menjadi sasaran tindakan bejat ayah kandungnya.

“Korban sempat mengalami trauma dan akhirnya menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya, yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian,” terangnya.

Penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban saat kejadian dan hasil visum et repertum yang menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan seksual.

Korban saat ini tengah mendapatkan pendampingan psikologis dari Unit PPA Polres Bangka Tengah dan dinas terkait.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Polres Bangka Tengah akan menindak tegas setiap bentuk kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak,” tutur Iptu Erwin.

IPTU Erwin juga mengimbau kepada masyarakat untuk berani melaporkan jika mengetahui adanya tindak kekerasan serupa di lingkungan sekitar.

“Apapun bentuk kekerasannya, segera laporkan ke kepolisian, dan akan langsung kami tangani sehingga hal itu tidak terjadi lagi di tengah masyarakat,” pungkasnya. (kabarbangka.com)