PANGKALPINANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang akan menggalakan upaya berpantun dapat menjadi pembelajaran di sekolah baik tingkat SD maupun SMP.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy, mengatakan dengan masuk modul berpantun diharapkan dapat dilestarikan dengan baik, lantaran saat ini berpantun telah kian memudar.
Menurutnya, dengan modul berpantun juga generasi muda dapat melestarikan bahasa daerah atau ibu.
“Digalakkan penggunaan bahasa ibu, artinya bahasa-bahasa daerah itu jangan sampai hilang ditelan globalisasi. Jadi di situlah kami bersama dengan kantor bahasa menyiapkan modul ajar, dengan melibat beberapa budayawan kita,” ungkap Erwandy, Jumat, 3 Mei 2024.
Erwandy menambahkan, dengan adanya modul berpantun tersebut juga dapat mendukung percepatan pelaksanaan episode 17 tentang kurikulum merdeka.
“Salah satunya untuk mendukung percepatan pelaksanaan episode 17 tentang kurikulum merdeka yaitu revitalisasi bahasa daerah itu salah satu inovasi yang dilakukan Kementerian Pendidikan,” jelas dia.
Masih kata Erwandy, rencana pembelajaran berpantun itu akan mulai diterapakan di sekolah pada semester depan.
“Masih mengkonsepkan modul bahan ajarannya setelah diskusi kemarin kelompok terpunpun dengan Kantor wilayah bahasa jadi tengah di konsep modul ajarannya mungkin nanti bulan depan atau semester depan setelah kenaikan,” demikian Erwandy. (Dika)