BANGKA SELATAN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan, Agus Pranawa, membuka kegiatan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Generasi Berencana Tingkat Kabupaten Bangka Selatan tahun 2024.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Keluarga Berencana ini digelar di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (2/5/24).
Program generasi berencana merupakan wadah pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda, yang mengajarkan remaja untuk hidup sehat dan berkualitas.
Juga untuk mencegah pernikahan dini, seks pra nikah, menjauhi narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA), sehingga mampu menjadi remaja tangguh serta berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.
Agus menyampaikan, salah satu aset penting dan berharga bagi sebuah bangsa adalah sumber daya manusia.
SDM yang berkualitas dan berkarakter merupakan titik berat pada peningkatan kualitas bangsa dan negara dalam kerangka prinsip pembangunan berkelanjutan. Di situ remaja memegang peranan penting.
“Tujuan diadakan Genre adalah menciptakan generasi emas di tahun mendatang. Generasi emas nantinya diharapkan menjadi generasi yang cerdas dan komparatif, yaitu produktif dan inovatif dalam interaksi serta berperadaban unggul,” ungkap dia.
Remaja sangat rentan terhadap berbagai permasalahan seperti seks pra nikah, pernikahan usia anak dan penyalahgunaan Napza, yang pada akhirnya dapat mengancam keberlangsungan pembangunan di masa mendatang.
Pada kesempatan itu Agus pun mengajak semua pihak untuk bersinergi dan mendukung upaya percepatan Stunting.
“Marilah kita saling bersinergi lintas sektor antara lembaga pemerintah, mitra kerja serta berbagai organisasi kepemudaan lainnya. Berkomitmen dalam menyusun arah kebijakan pengembangan program dalam upaya percepatan stunting di Kabupaten Bangka Selatan,” kata dia.
Agus juga berharap melalui kegiatan ini akan terpilih seorang role model dari generasi muda yang dapat mengedukasi, dan juga mampu menginspirasi seluruh remaja yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.
“Sehingga menjadi generasi berkualitas yang memiliki kompetensi dan berdaya saing,” demikian Agus Pranawa. (Saputra)
