BASELHEADLINE

Angka Pengangguran di Bangka Selatan Meningkat Signifikan

1
×

Angka Pengangguran di Bangka Selatan Meningkat Signifikan

Sebarkan artikel ini
Ade Hermawan (ist)

BANGKA SELATAN – Angka pengangguran di Kabupaten Bangka Selatan mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan, tingkat pengangguran terbuka mencapai 6,2 persen atau sekitar 5.418 orang.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangka Selatan, Ade Hermawan, menyebutkan kondisi ekonomi yang belum stabil turut memicu lonjakan pengangguran di daerah.

“Perekonomian saat ini sedang tidak baik-baik saja, ini terjadi hampir di seluruh Indonesia, termasuk Bangka Selatan,” kata Ade di Toboali, Selasa (22/4/2025).

Ade mengungkapkan, sejumlah usaha di wilayahnya terpaksa gulung tikar, mulai dari tambak udang, rumah makan, hingga toko-toko kecil.

Selain itu, penutupan pabrik timah Aon juga berdampak besar terhadap lesunya ekonomi lokal.

Untuk merespons kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah menyiapkan berbagai strategi, khususnya dalam hal peningkatan kualitas dan kesiapan tenaga kerja.

“Langkah pertama yang kami lakukan adalah pelatihan bagi pencari kerja, baik yang berbasis kompetensi maupun kewirausahaan,” jelasnya.

Pelatihan produktivitas juga diberikan bagi pelaku UMKM, khususnya dalam aspek digital marketing untuk mendukung promosi sektor pariwisata.

Di samping itu, penyuluhan dan sosialisasi juga rutin dilakukan untuk calon pekerja migran Indonesia.

“Informasi pasar kerja kami sebarluaskan melalui kegiatan ketenagakerjaan dan media sosial. Kami juga bekerja sama dengan pihak swasta dalam penyediaan data tenaga kerja,” kata Ade.

Pemerintah daerah juga tengah fokus mendorong iklim investasi yang ramah di Bangka Selatan. Tujuannya, agar semakin banyak lapangan kerja baru yang tercipta.

“Kami permudah investasi, tetapi juga kami tekankan agar perusahaan yang masuk dapat mempekerjakan tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Ade menambahkan bahwa pelatihan-pelatihan yang digelar disesuaikan dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri, agar lulusan pelatihan benar-benar siap kerja.

“Kita ingin tidak hanya menekan angka pengangguran, tapi juga menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai kebutuhan pasar,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan mencatat adanya peningkatan jumlah pengangguran dan angka kemiskinan pada tahun 2024.

Kenaikan ini terjadi meskipun dalam beberapa tahun terakhir tren kedua indikator tersebut sempat menunjukkan penurunan.

Kepala BPS Kabupaten Bangka Selatan, Agung Rachmadi, mengatakan jumlah pengangguran pada tahun 2024 mencapai 5.418 orang.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 6,2 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan 5.103 orang pengangguran.

Dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 109.747 orang, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Bangka Selatan tercatat sebesar 2,5 persen.

“Kenaikan ini terjadi meskipun dalam beberapa tahun terakhir tren pengangguran dan angka kemiskinan sempat menunjukkan penurunan,” ujar Agung Rachmad, Senin (21/4/2025) kemarin.

Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja pada tahun 2024 tercatat sebanyak 104.329 orang, berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional atau SAKERNAS tahun 2024. (Yusuf)

Sumber: mediaqu.id

error: Content is protected !!