PANGKALPINANG – Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII yang akan berlangsung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 28 hingga 31 Mei 2024, diharapkan dapat membawa dampak positif.
Pasalnya, sidang tiga tahunan tersebut membawa banyak para peserta dari berbagai daerah. Hal itu dikatakan Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali saat melakukan Dialog Interaktif di Studio Mini RRI, Selasa (28/5).
“Kegiatan ini tentu membawa dampak positif bagi masyarakat Babel, dengan kehadiran ratusan ulama ini akan memberikan dampak spiritual bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu juga akan membawa dampak sosial, karena bisa mempromosikan kebudayaan daerah dan mengenalkan Negeri Serumpun Sebalai sebagai provinsi yang harmoni.
Tak hanya itu, ia menilai dengan banyaknya peserta akan berdampak pada geliat perekonomian lokal sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pegusaha lokal dan UMKM.
Sehingga dirinya bersama pihak terkait telah mempersiapkan secara matang agar gelaran tersebut bisa berjalan sukses. Termasuk dalam mempersiapkan kedatangan Wapres Ma’ruf Amin yang dijadwalkan akan membuka acara tersebut.
“Insya Allah acara ini berjalan dengan lancar. Kita harap Ijtima ini menghasilkan konsensus yang bernilai ibadah dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua MUI Babel Zayadi Hamzah yang juga hadir pada dialog tersebut menghaturkan apresiasinya kepada Penjabat Gubernur atas dukungannya, sehingga acara ini bisa terselenggara di Babel.
“Terpilihnya Babel menjadi tuan rumah merupakan hasil seleksi. Salah satu pertimbangannya adalah dukungan pemerintah daerah dan Pak Pj Gubernur mendukung penuh acara ini, baik dari sisi pendanaan dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Adapun fokus Ijtima Ulama tahun ini, terbagi dalam tiga bidang. Pertama, Masail Asasiyah Wathaniyah. Kedua, Masail Fiqhiyah Mu’ashirah, dan terakhir Masail Qanuniyah. (*)
Sumber: Dinas Kominfo