PANGKALPINANG – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengungkapkan peringatan hari lingkungan hidup sedunia bukan hanya seremonial tahunan, tetapi ini merupakan panggilan moral kita semua untuk peduli mengurangi sampah plastik.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 adalah momentum untuk menyadarkan diri kita, karena bumi tidak butuh kita, tetapi kita yang butuh bumi,” ungkapnya.
Menurut Mie Go, sebagaimana disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dalam amanatnya,bahwa peringatan hari lingkungan hidup sedunia bukan hanya seremonial tahunan, tetapi ini merupakan panggilan moral bagi semua untuk peduli mengurangi sampah plastik.
“Adalah gerakan secara kolektif untuk gotong royong mengurangi sampah plastik. Sampah plastik itu hanya bisa diolah paling banyak 20%, sisanya terbuang dan mencemari lingkungan hidup kita,” tuturnya.
Lebih lanjut Mie Go mengatakan, dalam waktu Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam akan berkolaborasi dengan DPRD untuk meninjau kembali Perda-Perda yang berkenaan dengan pengelolaan sampah.
Tidak menutup kemungkinan akan membuat Perda tentang pengurangan sampah plastik atau Perda pelarangan plastik satu kali pakai.
“Selanjutnya bank sampah yang sudah ada ini kita hidupkan kembali dan yang pasti tetap melakukan sosialisasi kepada anak-anak dari TK, SD dan sekolah menengah berkenaan dampak lingkungan akibat sampah plastik maupun sampah lainnya,” katanya.
Mie Go melanjutkan, ke depan bersama DLH akan mengggerakkan kembali bank sampah, pengolahan-pengolahan sampah juga ditingkatkan.
“Yang pastinya kesadaran dari masyarakat untuk mengolah sampah di rumah tangganya dan yang dibuang di TPA itu yang benar-benar sampah yang sudah tidak berguna lagi,” imbuhnya.
Dalam rangka untuk mengurangi sampah plastik ini, lanjut Mie Go, Penjabat Wali Kota Pangkalpinang sudah mengeluarkan surat edaran berkenaan dengan pelaksanaan Idul Adha untuk mengurangi sampah plastik.
“Misalnya untuk wadah daging kurban sebisa mungkin menggunakan atau membawa sendiri wadah yang tidak sekali pakai,” ujarnya.
Masih kata Mie Go, dalam rangka upaya mengurangi sampah plastik ini ke depan rapat-rapat tidak lagi menggunakan air minum kemasan botol.
“Untuk badan usaha kita dalam Perda itu nanti yang berisi tanggung jawab dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi plastik yang akan mencemarkan khusunya di kota Pangkalpinang. (Adv)
Ini Merupakan Panggilan Moral
