PANGKALPINANG – Kebutuhan perumahan di Kota Pangkalpinang masih cukup tinggi. Data terbaru dari Dinas Perumahan dan Permukiman mencatat, sedikitnya 2.998 unit rumah masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hunian warga.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, mengungkapkan angka tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Evaluasi Program 3 Juta Rumah bersama Kementerian Dalam Negeri, Selasa (19/8/2025).
“Berdasarkan data yang kami miliki, ada 55.532 kepala keluarga (KK) di Pangkalpinang. Dari jumlah itu, kebutuhan perumahan masih sekitar 2.998 unit,” kata Juhaini.
Ia menjelaskan, Pemkot Pangkalpinang sudah melakukan pembangunan perumahan secara bertahap. Pada tahun 2024 lalu, setidaknya ada 50 kompleks perumahan yang dibangun, dengan total hampir 5.000 unit rumah.
Meski begitu, kebutuhan hunian masyarakat tetap harus dikejar. Karena itu, Pemkot Pangkalpinang telah mengajukan usulan bantuan ke Kementerian Perumahan untuk mendapatkan dukungan stimulan.
“Kami berharap usulan ini bisa segera terealisasi agar masyarakat bisa memperoleh hunian yang layak,” tambahnya.
Pemerintah Kota Pangkalpinang berkomitmen mendukung program nasional pembangunan 3 juta rumah sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan perumahan rakyat.
Rapat koordinasi yang berlangsung melalui Zoom Meeting ini dipusatkan di Smart Room Center Lantai 2 Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Juhaini tidak sendiri, ia didampingi sejumlah pejabat perangkat daerah, mulai dari Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM, Bakeuda, hingga Bagian Perekonomian dan SDA. (kabarbangka.com)
Kebutuhan Perumahan di Kota Pangkalpinang Masih Cukup Tinggi
