ADVERTORIAL

PDAM Tirta Manna Butuh Suntikan Dana Hingga Rp 80 M, Langsung Dapat Dukungan Dewan, Ternyata Ini Gunanya

1315
×

PDAM Tirta Manna Butuh Suntikan Dana Hingga Rp 80 M, Langsung Dapat Dukungan Dewan, Ternyata Ini Gunanya

Sebarkan artikel ini

BENGKULU SELATAN, kabarbangka.com – Seperti diketahui, Kabupaten BS merupakan salah satu daerah yang mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba.

Sementara, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manna tidak mampu untuk mengakomodir kebutuhan air bersih di 11 kecamatan di kabupaten ini.

Bahkan, dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten BS, hanya Kecamatan Kota Manna, Manna, Pasar Manna, Air Nipis dan Seginim saja yang sudah teraliri air PDAM.

Sedangkan, 6 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kedurang, Kedurang Ilir, Pino Raya, Pino, Ulu Manna dan Kecamatan Bunga Mas belum ada jaringan PDAM.

Direktur Utama PDAM Tirta Manna Iwan Kurwantoro, SH mengatakan, pihaknya berusaha untuk mengembangkan PDAM Tirta Manna agar dapat menjangkau seluruh kecamatan di BS.

Bahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dirjen Pengairan Kementerian PUPR RI. Selain itu, Bupati BS juga telah memanggil Kadis PuPR untuk mengakomodir Dana Insentif Daerah (DID).

“Alhamdulillah secara lisan pak Bupati siap untuk membackup dana DID itu untuk pembangunan intek di Batu Balai,” sampai Iwan.

Direktur melanjutkan, pembangunan intek ini untuk mengairi 4 titik instalasi pengolahan air minum atau water treatment plant (WTP) di Kedurang, Pino Raya, Pintu Langit dan Pino Masat.

Sehingga, air itu nantinya bersumber dari Air Bengkenang. Adapun estimasi pelanggan nantinya PDAM Tirta Manna menargetkan 20 ribu pelanggan baru.

“Jadi apabila itu nanti sudah dibangun, disalurkan ke masyarakat secara grafitasi,” jelas Direktur.

Sedangkan, masih kata Iwan, untuk pembangunan intek nantinya akan dimulai tahun 2025 mendatang.

Yang mana, kebutuhan anggaran untuk pembangunan tersebut tidaklah sedikit, bahkan mencapai Rp 40 Miliar hingga Rp 80 Miliar.

Untuk saat ini jaringan PDAM Tirta Manna yang tersebar di 5 kecamatan lebih kurang 7.329 pelanggan.

“Itu untuk pelanggan yang aktif saat ini,” pungkas Iwan.

Terpisah, Anggota DPRD BS Edwien Alfha, SH mengaku, PDAM Tirta Manna harus memastikan seluruh pasokan air bersih yang didistribusikan kepada masyarakat akan terus diperbarui.

Apalagi BUMD milik Kabupaten BS ini melayani kualitas air yang layak untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Ia mendorong PDAM Tirta Manna melakukan peremajaan alat guna memaksimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat BS.

Peremajaan ini dilakukan pada mesin utama instalasi pengelolaan air milik PDAM Tirta Manna.

Apabila langkah itu dilakukan, ia meyakini sebagai bentuk peningkatan pelayanan dari PDAM Tirta Manna yang menjadi satu-satunya penyalur air bersih di Kabupaten BS.

Dengan adanya pendistribusian tersebut masyarakat bisa merasa puas dengan pelayanan PDAM Tirta Manna.

Apalagi PDAM juga berupaya agar tahun ini ada investor yang menanamkan modal, sehingga pemasukan daerah bisa bertambah melalui air kemasan yang diolah oleh investor dan berkerjasama dengan PDAM Tirta Manna.

“Apapun itu bentuknya inovasi, tentu kami dukung. Asal muaranya untuk masyarakat dan daerah,” demikian Edwien. (red)