HEADLINEPANGKALPINANG

Prevalensi Stunting Naik, Lusje Kerahkan Tim Cek Ulang

406
×

Prevalensi Stunting Naik, Lusje Kerahkan Tim Cek Ulang

Sebarkan artikel ini
Lusje Anneke Tabalujan. Foto: Dika

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang akan melakukan cek ulang terhadap survei kasus stunting. Karena hasil Survei Kesehatan Indonesia dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan.

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, mengatakan berdasarkan data yang dirilis, prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan hingga 7,8 persen, yakni dari 12.9 persen menjadi 20,7 persen.

“Kita akan coba cek lagi dan kita akan informasikan itu kepada yang memberi data yang merilis data. Nanti kita akan sajikan data,” kata Lusje, di Pangkalpinang.

Lusje sangat menyayangkan, sampel yang digunakan dalam SKI tersebut sangat kecil dibanding dengan jumlah populasi balita, sehingga tentu berpengaruh pada hasil akhirnya.

“Itu yang diambil cuma 10 persennya. Itu kenaikan yang cukup signifikan, karena ukurannya itu kecil sekali. Sementara kita Kota Pangkalpinang mengukur kenapa kita dapat 12 persen? Itu kita ukur dari 15 ribu targetnya, dari total populasinya ada 20 ribuan. 80 persen kita ukur, sehingga kemarin hitungan kita akan turun dari 12 persen jadi 11 persen,” beber dia.

Lusje juga mengaku kaget dengan kenaikan tersebut. Sebab ia merasa treatment dalam rangka penurunan stunting selalu dilakukan Pemerintah Kota Pangkalpinang mulai dari pemberian susu, telur, bahkan makanan siap saji.

Menurutnya, Pemerintah Kota kini memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan penanganan stunting baik yang dialokasikan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana maupun di Dinas Kesehatan.

“Sehingga dengan anggaran tersebut diharapkan bahwa angka stunting di Kota Pangkalpinang akan turun,” tutupnya. (Dika)