BANGKA SELATAN – Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Selatan, hingga tahun 2024 mencatat ada sebanyak puluhan segmen persoalan batas desa yang ada di Basel.
Kepala Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Selatan, Achmad Ansori, mengungkapkan meskipun hingga tahun 2024 masih terdapat puluhan desa yang belum menyelesaikan tapal batasnya, namun pihaknya optimis persoalan tapal batas desa tersebut bisa diselesaikan.
“Untuk yang masih bermasalah akan kita lakukan upaya mediasi terus. Walaupun nanti tidak tercapai kata mediasinya, kita akan tarik ke kabupaten apa nanti yang menjadi permasalahannya? Sehingga apabila ditetapkan nanti oleh kepala daerah tidak menimbulkan konflik di bawah,” ungkap Ansori.
Sebelumnya ada 50 tapal batas desa yang belum terselesaikan. Namun dari 50 tapal batas tersebut, ada 37 tapal batas desa sudah terselesaikan.
Achmad Ansyori mengatakan, kebanyakan yang belum terselesaikan rata-rata yang ada di daratan. Kalau yang di Pulau Lepar dan Ponggok batasnya sudah jelas di laut.
“Jadi dari 50 desa, baru sekitar 37 tapal batas desa terselesaikan. Artinya, desa dengan perbatasan yang sudah disepakati segera akan kami keluarkan Peraturan Bupati, guna untuk mencegah hal -hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Ansori berharap ke depannya akan terselesaikan semua persoalan tapal batas desa tersebut, agar tidak terjadi konflik antara desa. (Saputra)