BANGKA – Bawaslu Kabupaten Bangka dikabarkan melayangkan somasi kepada DPD KNPI Kabupaten Bangka, diduga atas kritik dan wacana mosi tidak percaya yang disampaikan oleh organisasi kepemudaan tersebut.
Meski tidak merinci secara detail, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bangka, Adi Putra, membenarkan pihaknya disomasi oleh Bawaslu Kabupaten Bangka.
“Memang ada surat somasi dari Bawaslu. Kami belum menyikapi hal itu, karena belum dibahas di rapat internal. Lagian kami hanya menjalankan fungsinya kontrol masyarakat sebagai organisasi kepemudaan. Kami prihatin dengan kegaduhan yang terjadi sekarang, yang diduga berawal dari surat Bawaslu Kabupaten Bangka yang akan memanggil orang sebagai tersangka,” ungkap Adi Putra di Sungailiat, Senin (5/8).
Adi Putra mengaku bingung dengan somasi tersebut. Menurut dia, adanya somasi itu semakin membuktikan Bawaslu Kabupaten Bangka sebagai lembaga publik yang anti kritik.
“Dia sendiri tidak konsisten. Sehari sebelumnya dia menyatakan di media akan membuka ruang dialog dengan DPD KNPI, faktanya mereka malah melayangkan somasi. Awalnya saya kira itu undangan audiensi, tapi ternyata itu somasi untuk kami,” terang Adi Putra.
Adi Putra menuturkan, pihaknya sudah mengantongi sejumlah bukti-bukti dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh oknum Bawaslu Kabupaten Bangka.
“Beberapa bukti-bukti dugaan pelanggaran kode etik itu sudah ada, tinggal kami laporkan. Laporan itu akan kami sampaikan bersamaan dengan mosi tidak percaya,” kata dia.
Masih kata Adi Putra, setelah berdiskusi pihaknya menduga sikap dan tindakan oknum di Bawaslu Kabupaten telah bertindak di luar batas kewenangannya, sehingga menyebabkan kegaduhan, juga merusak harkat, martabat dan nama baik orang.
“Memanggil orang sebagai tersangka itu sudah di luar batas kewenangan mereka. Termasuk mengeluarkan surat menyurat dan bertindak sendiri tanpa berkoordinasi dengan Sentra Gakkumdu itu juga sudah salah, dan terindikasi oknum Bawaslu Kabupaten Bangka tidak netral,” beber dia.
Oleh karena itu, lanjut Adi Putra, pihaknya akan maju terus sampai pihak berwenang menindak oknum Bawaslu Kabupaten Bangka yang telah menyebabkan kegaduhan politik, hukum dan Kamtibmas khususnya di Kabupaten Bangka.
“Tidak menutup kemungkinan kami juga akan mengerahkan aksi massa, mendesak agar oknum Bawaslu Kabupaten Bangka yang menyebabkan kegaduhan itu dicopot dan diganti jika terbukti melakukan pelanggaran,” imbuh dia.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka, Sugesti, dikonfirmasi sejak Senin (5/8) malam hingga berita ini dimuat belum memberikan tanggapannya. (Romlan)