BANGKA SELATAN – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mulai menyiapkan langkah konkret untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata.
Salah satunya adalah dengan menerapkan retribusi bagi pelaku usaha dan pedagang yang beraktivitas di kawasan pantai Nek Aji Toboali.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan, Firmansyah, mengatakan langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan penerapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang retribusi daerah.
“Saat ini yang sedang kami kejar adalah target PAD. Salah satunya dari penerapan retribusi di kawasan wisata. Insya Allah, retribusi ini akan mulai diberlakukan pada 1 Mei 2025,” ujar Firmansyah, Selasa (22/4/2025).
Ia menjelaskan, para pelaku pedagang yang berjualan di kawasan tersebut akan dikenakan retribusi atas lapak yang mereka sewa. Pemerintah akan membagi kawasan tersebut ke dalam beberapa blok, sesuai dengan jenis usaha atau lokasi berjualan masing-masing.
“Pedagangnya beragam, ada yang kuliner, suvenir, sampai wahana permainan. Kawasannya masih belum tertata rapi, tapi secara bertahap akan kami tata lebih baik,” katanya.
Sosialisasi kepada para pelaku usaha dijadwalkan mulai dilakukan pada 23 April April 2025. Penerapan retribusi ini, lanjut Firmansyah, merupakan hal yang wajar karena selama ini belum ada penarikan resmi meskipun para pedagang sudah memanfaatkan fasilitas di kawasan tersebut.
“Nanti akan ada karcis setiap hari sebagai bukti pembayaran retribusi. Karena sudah ada perdanya, kita wajib melakukan penarikan demi mendukung PAD,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Pariwisata akan berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM, khususnya dalam hal pendataan pedagang dan pengelolaan teknis di lapangan.
Target yang dipatok dari sektor ini cukup besar. Pemerintah menargetkan PAD dari sektor pariwisata, termasuk retribusi kawasan wisata Simpang Lima Toboali mencapai sekitar Rp800 juta pada tahun ini.
“Retribusi ini akan menjadi salah satu sumber PAD utama dari sektor pariwisata. Salah satu contohnya nanti dari wahana permainan seperti bianglala,” pungkas Firmansyah. (Yusuf)
Sumber: mediaqu.id
Mulai Siapkan Langkah Kongkret Tingkatkan PAD
