BABARHEADLINE

Pemkab dan Polres Babar, Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketahanan Pangan

2
×

Pemkab dan Polres Babar, Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Penanaman pertama jagung pipil diĀ  Gang Campursari Dusun V, Desa Belo Laut, Senin (21/4). (Foto: kabarbangka.com)

BANGKABARAT – Wujudkan program pemerintah dalam ketahanan pangan, Pemkab Bangka Barat laksanakan penanaman pertama jagung pipil di area lahan 5 hektar milik masyarakat Gang Campursari Dusun V Desa Belo Laut Mentok, Senin (21/4/2025)

Mewakili Bupati, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangka Barat, Heru Warsito, mengatakan pemerintah daerah akan bersinergi dengan semua pihak dalam melakukan upaya penguatan ketahanan pangan di wilayah Bangka Barat.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, bukan hanya kepolisian saja tetapi justru marilah kita bersama-sama secara kolaboratif untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya adalah jagung, sehingga nantinya kebutuhan akan pakan ternak di Bangka Barat itu akan terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Salah satu program pemerintah tersebut dikatakan Heru dilakukan oleh Bumdes Pesisir Jaya Besamo bersama Pemdes Belo Laut juga merupakan salah satu pemanfaatan dana desa.

” Ini adalah sebagai salah satu pemanfaatan dari dana desa. Dana Desa yang 20 persen itu dimanfaatkan untuk ketahanan pangan. Jadi ini sudah selaras apa yang disampaikan oleh pemerintah pusat kemudian ditangkap oleh pemerintah daerah, didukung sepenuhnya 100 persen bahkan 1000 persen oleh Kepolisian maka kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.

Heru meyakini program penanaman jagus pipil tersebut akan berjalan baik dengan hasil yang juga baik dengan pemantauan yang cukup dari semua pihak.

“Saya yakin dengan seyakin – yakinnya bahkan kalau boleh dikatakan bisa 1000 persen karena yang melakukan ini para petani – petani yang profesional dan ini akan dipantau secara berkelanjutan bahkan oleh Bumdes nya, ini akan terus dipantau bahkan kata pak Kapolres tadi itu akan setiap saat kita pantau sehingga nantinya pertumbuhannya akan baik sampai ke panennya akan menjadi baik,” bebernya

Untuk pendistribusian jagung, Heru menyebutkan akan ditampung Badan Urusan Logistik sesuai dengan regulasi pemerintah pusat.

“Jagung kering pipil dengan kadar air 14 persen itu oleh bulog sudah sanggup menerima seperti yang disampaikan oleh pak Presiden kemarin itu Rp 5.500 perkilogram. Artinya, kalau sudah panen kemudian dijemur dilakukan perlakuan dijemur dengan kadar air 14 persen maka bulog lah nanti yang akan menampung dan bulog sebagai suatu badan yang diberikan legalitas oleh pemerintah untuk menyalurkan,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha menyatakan pihaknya akan bersinergi dengan semua pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Bangka Barat.

“Kami tetap sebagai penggiat, kemudian dari kelompokĀ  tani disini dibawah Bumdes pesisir jaya bersamo ini menggandeng para pihak, kemudian para kelompok tani kemudian didukung juga oleh PT GSBL disini jadi itu yang kami katakan secara inklusif kita melaksanakan kegiatan ketahanan pangan bersama – sama,” tegasnya.

Kapolres juga mengapresiasi serta mengajak semua masyarakat untuk bisa meningkatkan kegiatan ketahanan pangan serta berkomunikasi dengan para pihak terkait.

” Kalau melihat dari spirit kegiatan hari ini cukup luar biasa untuk orang bercocok tanam, mendukung kegiatan pemerintah ini. Mudah – mudahan hasilnya nanti terbaik juga,” jelasnya.

“Kami juga mengajak serta dengan dukungan semua pihak termasuk seluruh masyarakat yang ada. Jadi salah satu bidang ketahanan pangan ini kita tentunya tidak lepas dari peran pemerintah, peran serta dari masyarakat termasuk para kelompok tani. Jadi kalau yang dibangun adalah kesadaran bersama mudah – mudahan nanti hasilnya bisa terbaik semua,” pungkasnya. (kabarbangka.com)

error: Content is protected !!