HEADLINE

Proyek Ini Telan Biaya Rp5 Milyar Lebih

571
×

Proyek Ini Telan Biaya Rp5 Milyar Lebih

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi pelaksanaan penanganan kemiskinan ekstrem di Balai Desa Bukit Makmur, Senin (6/5/2024). Foto: Media Center Kaur

KAUR – Sebanyak 59 Keluarga penerima manfaaat Desa Bukit Makmur, Kecamatan Muara Sahung, menerima bantuan berupa sambungan rumah air bersih dan sanitasi dari Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Bengkulu.

Kabar itu diungkapkan PPK PKP Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Bengkulu, Alto Belly, saat melaksanakan Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Balai Desa Bukit Makmur, Senin (6/5/2024).

“59 KPM nantinya akan menerima bantuan sambungan rumah air bersih dan sanitasi, namun untuk sanitasi masing-masing KPM berbeda,” ungkap Alto.

“Ada yang mendapat bilik saja, ada yang medapat bantuan septictank saja, dan ada yang mendapat bantuan resapan. Ada juga yang mendapat bantuan lengkap semuanya berdasarkan data survey yang kami terima,” sambung dia.

Alto Belly menuturkan, proyek yang menelan anggaran senilai 5 Milyar lebih ini bertujuan untuk penanganan kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Kaur, sekaligus upaya penanganan stunting.

“Untuk Provinsi Bengkulu hanya Desa Bukit Makmur, Kecamatan Muara Sahung yang mendapatkan program ini. Pekerjaanya selama 180 hari kalender dan akan dikerjakan oleh rekanan,” terang dia.

Alto berharap program bantuan air bersih ini bisa berkesinambungan, dan nantinya pihak desa melalui BUMDes dapat mengelolanya, agar dapat menyalurkan ke rumah masyarakat yang belum mendapat bantuan sambungan air bersih.

“Kami mohon dukungan dari semua pihak. Harapan kami sambungan rumah air bersih ini bisa dikelola dengan baik, dan dapat dilanjutkan dengan melakukan penyambungan ke masyarakat yang belum menerima bantuan” pinta Alto.

Sementa Camat Muara Sahung, Ahmad Gusran, berharap masyarakat penerima manfaat bantuan sambungan rumah air bersih dan sanitasi untuk mendukung program yang dilaksanakan di Desa Bukit Makmur tersebut.

Menurut Ahmad Gusran, bantuan ini tidak mudah untuk mendapatkannya, karena langsung melalui kementerian PUPR melalui BPPW Provinsi Bengkulu.

“Untuk sanitasi memang ada perbedan bantuan. Jadi jangan sampai menimbulkan permasalahan, karena bantuan tersebut berdasarkan hasil survey yang diterima pihak balai. Jadi harapan saya selaku camat, mari kita dukung program ini,” kata Gusran.

Senada dikatakan Kepala Desa Bukit Makmur, M Sahiri Aziz. Dia berharap dukungan penuh kepada masyarat desa yang ia pimpin. Dirinya meminta adanya perbedaan bantuan sanitasi tidak menimbulkan gejolak.

“Masing-masing rumah nantinya akan dapat bantuan saluran air bersih dan juga sanitasi, tapi untuk sanitasi setiap KPM akan berbeda bantuannya, kita ikuti saja seuai dengan data yang ada,” ujar dia.

Sahiri juga meminta kepada warga agar nantinya bisa memanfaatkan air bersih dengan baik, tidak melakukan pemborosan ataupun membuat saluran baru yang disambungkan ke rumah yang belum menerima bantuan program ini.

“Nanti akan kami buat Perdesnya untuk mengatur pengelolaan air bersih ini,” kata dia.

Sahiri berharap bantuan serupa baik itu program BSPS, Air bersih dan sanitasi bisa terus bergulir di desanya.

Karena menurut dia, di desanya masih banyak rumah tidak layak huni dan rumah yang belum memiliki sarana air bersih dan juga sanitasi yang memadai. (*)

Sumber : Media Center Kaur

error: Content is protected !!