BENGKULU – Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Eddyson, menegaskan tarif parkir pada wilayah tersebut masih sama dan normal.
Seperti kita ketahui, untuk roda dua atau motor tarifnya naik dari Rp1.000 menjadi Rp2.000. Sedangkan untuk roda empat atau mobil naik dari Rp2.000 menjadi Rp3.000.
Kenaikan tarif parkir tersebut telah berdasarkan Perda Kota Bengkulu Nomor 1 tahun 2024, yang mengatur tentang retribusi tarif untuk seluruh retribusi yang ada di Bengkulu.
[irp]
Eddyson mengatakan, kenaikan retribusi tarif parkir ini berlaku untuk kendaraan roda dua, tiga, empat dan enam.
Dengan penjelasan ini, Eddyson juga menegaskan agar masyarakat dapat memahami dan mengerti, supaya tak ada lagi kesalahpahaman antara pemerintah dengan masyarakat terkait tarif parkir di Kota Bengkulu.
Pasalnya, sempat viral terdapat lembaran karcis parkir kendaraan dengan nominal Rp10.000 untuk satu kali parkir.
[irp]
“Untuk mobil besar, tarifnya memang Rp 10.000. Ada yang lebih mahal lagi, yang ban kendaraannya lebih dari 10. Itu juga diatur sendiri untuk tarif parkirnya,” jelas Eddyson, Kamis (18/4).
Lebih lanjut Eddyson mengimbau agar masyarakat meminta karcis jika parkir.
Pasalnya pihak Bapenda telah memberlakukan mekanisme pembayaran retribusi parkir harus dibarengi dengan pemberian karcis dari petugas parkir.
[irp]
“Meminta karcis kepada para jukir saat parkir. Jika jukir tak memberikan karcis, maka masyarakat boleh tak bayar. Kalau tidak ada karcis dan tarifnya melebihi aturan yang telah kita tetapkan, itu pungutan liar,” beber dia.
Sebagai informasi, masyarakat diminta untuk membayar kepada juru parkir resmi yang ditunjuk oleh Bapenda Kota Bengkulu.
Salah satu ciri jukir resmi ini adalah menggunakan rompi biru, dengan bagian belakang tertulis ‘Petugas Parkir Kota Bengkulu’.
[irp]
Karena pemerintah sendiri sudah mengambil alih pengelolaan parkir dari pihak ketiga menjadi di bawah Bapenda langsung. (*)
Sumber: Media Center Kota Bengkulu
Segini Tarif Parkir Resmi Sesuai Perda, Selebihnya Pungli
